Rabu, 16 Maret 2016

Cowok Cuek

Ahahaaaayy.... bacaan ini boleh juga nih, buat kalian yang punya pasangan cuekk.. mungkin bisa sedikit menenangkan, daripada kasak kusuk mulu tentang sifat n sikapnya.
Mungkin mereka sudah ditakdirkan seperti itu huhuhuu... tapi semoga tetep happy yaaaah...

Secuek-cueknya Cowok, 7 Gestur Kecil Ini Jadi Tanda Bahwa Dia Menyayangimu

15 Maret 2016

 Nendra Rengganis

 157,657  174

Dia suka sekali memandang matamu lama. Seperti ada yang diperhatikan dengan dalam di sana. Entah. Mungkin dia sedang berusaha menghapal warna matamu. Atau ingin melihat dengan seksama bagaimana bentuk alismu.

Pria yang ada di depanmu ini berbeda. Dia tidak suka memanjakanmu dengan kata-kata manisnya. Kecuekannya sudah masuk ke level dewa. Dia berbicara padamu sekadarnya, perhatiannya padamu selalu biasa-biasa saja. Namun lewat 7 gestur sederhana ini kamu tahu bahwa dia memang menyayangimu. Tidak perlu ragu lagi soal itu.

1. Walau tidak pernah heboh menanggapi cerita semua ocehanmu ternyata didengarnya. Kamu kaget kok dia tidak lupa ya?

Kadang kamu heran. Kok dia tidak lupa?

Beberapa hari lalu kamu baru saja bercerita soal pusingnya dirimu menghadapi klien yang banyak permintaannya. Di tengah jam kerja kamu mengirimkan pesan yang panjang padanya. Tidak terstruktur pula isinya.

“Kesel deh aku. Udah ngirim briefnya mepet, sekarang ngejer-ngejer harus kelar. Targetnya tinggi. Dikira aku Bandung Bondowoso apa?”


Pesan itu dia tanggapi dengan biasa saja. Balasannya cuma, “Yang sabar ya Sayang. Aku doakan. Semangat terus ya!”

Tapi beberapa hari setelahnya waktu kalian bersama tiba-tiba dia bertanya, “Gimana klien yang bikin kamu jadi kayak Bandung Bondowoso? Masih ngeselin?” Dalam hati kamu terkikik. Dia tidak lupa ternyata.

2. Dia boleh tidak banyak bicara. Namun ucapannya yang sedikit selalu mengena

Ucapannya yang sedikit selalu mengena.

“Kamu tuh kebiasaan. Semua diiyakan. Kalau meledak dan pas aku nggak ada buat peluk kamu gimana?”


Pria yang satu ini termasuk miskin bicara. Kamu yang sudha panjang lebar bercerita kadang gemas dengan responnya.

Tapi harus diakui kalau balasannya yang singkat selalu mengena. Terasa tulus dan tidak sugar coating pula.

3. Bukan seperti pacar posesif yang selalu bertanya kamu di mana. Dia cukup mengecek keadaanmu sesekali saja. Karena dia percaya

Dia mengecek kabarmu seperlunya. Karena percaya.

Menjalani hubungan dengannya tidak membuatmu jadi seperti operator telepon yang harus membalas puluhan pesan tiap hari. Pesan darinya cuma datang maksimal 4 sampai 5 kali dalam sehari.

Isinya juga tidak seperti interogasi polisi. Sewajarnya saja dia bertanya bagaimana kabarmu hari itu, apa yang sudah kamu lalui sepanjang kalian tidak bertemu. Kemudian menceritakan sisi harinya yang dirasa perlu diceritakan padamu.

Anehnya walau komunikasi dengannya selalu singkat-singkat kamu tetap merasa diperhatikan. Manis juga rasanya ada yang mencintaimu dengan memberi kebebasan.

4. Kecuekannya sesekali membuatmu bertanya. Tapi soal membuatmu merasa punya peran di hidupnya — cowok ini juaranya

Soal membuatmu merasa terlibat dia juaranya.

Dibandingkan dengan cowok lain, cowok yang satu ini memang terkesan misterius dengan dunianya. Dia tidak banyak bercerita. Sesekali saja dia mencurahkan unek-unek dan perasaannya.

Hebatnya, dia selalu punya cara membuatmu merasa punya peran di hidupnya. Walau dia tidak menceritakan bagaimana bisa ada ampli gitar baru di kamarnya, dia mengajakmu jadi penonton percobaan permainan pertamanya. Saat kamu mampir ke rumahnya dia menyodorkan lap dan pembersih untuk mengusir debu dari peralatan musik kesayangannya.

Perhatian dan rengkuh tidak pernah ditunjukkan lewat kata-kata. Dia hanya tidak pernah kehabisan cara melibatkanmu dalam hidupnya.

5. Kamu menggeleng waktu ditanya apa kecuekannya membuatmu merasa sepi. Ada cara unik darinya yang membuatmu merasa tidak sendiri

Dia punya cara untuk membuatmu merasa tidak sendiri.

Kalian memang tidak bertemu sepanjang waktu. Ada masa kalian hanya saling menyapa seperlunya saja. Bahkan tanpa imbuhan kata-kata mesra. Yeah, memang begitulah gayanya

Beberapa teman menanyakan bagaimana kabar hatimu. Sepikah? Merasa tidak diperhatikankah? Mendapat pertanyaan macam ini kamu hanya tersenyum saja. Pria mu memang cuek namun dia selalu punya cara untuk membuatmu merasa ditemani. Bagaimana caranya? Kamu hanya akan menunjuk ke dada untuk menjawabnya. Semua cuma bisa kamu rasakan di sini.

6. Secuek-cueknya dia, nada suaranya berubah lembut waktu kalian bersama. Selalu. Ada nada sayang di sana

Selalu. Ada nada sayang di sana.

“Yang….capek. Pengen piknik. Pengen cuti.”

“Heh? Ya udah dicicil dulu pelan-pelan. Jangan dibawa stres.”


Berbeda dengan pria lain yang akan langsung menghiburmu dengan kata-kata manis, pria ini selalu menggunakan logika untuk mendukungmu tetap berada di track-nya. Uniknya di tengah kata-kata yang terdengar biasa selalu ada nada sayang di sana. Ada perhatian yang jelas terasa meski dari suara saja.

7. Kapan pun kamu bilang membutuhkannya, dijamin dia berusaha ada. Walau yah….tetap cuek dan menanggapi ala kadarnya

Walau tetap cuek dia selalu ada saat kamu membutuhkannya.

Secuek-cueknya pria jika dia selalu berusah ada waktu kamu membutuhkannya — kamu perlu berhenti bertanya. Meski sedang bertugas di daerah yang susah sinyal, sedang terhimpit berbagai tugas dan kewajiban — rengkuhnya selalu tersedia saat kamu butuhkan.

Walau yah, saat bertemu dia menanggapi dengan sekadarnya saja. Kecuekan khasnya selalu ada di sana. Namun tak perlu ragu lagi tentang rasa sayangnya.

Cowok cuek memang berbeda. Sifat cuek juga sudah jadi sifat bawaan hampir semua cowok di dunia. Tapi dari gestur-gestur sederhana ini kamu selalu bisa menakar rasa sayangnya.

Mudah saja untuk tahu bahwa dia memang cinta

Sumber:
http://www.hipwee.com/hubungan/secuek-cueknya-cowok-7-gestur-kecil-ini-jadi-tanda-bahwa-dia-menyayangimu/?utm_source=facebook&utm_medium=cpc&utm_campaign=HWCPCMAR

Selasa, 15 Maret 2016

Islam #1

Gara2 nya di tag sama teman yang ternyata postingannya di fb menarik perhatian banyak orang. Kagak tahu juga tadinya... wehehehee...
Setelah baca komentar2 nya ternyata banyaaak yang kontra sama postingannya.
Yaaa sudah, karena tertarik untuk ikut komentar akhirnya aku komentar juga lah di situ. Tapiii yaaa karena memang banyak yang belum sepaham sih yaaa..  jadi ada yang kuencengg banget komentarnya. Padahal kami selow, sama2 masih belajar juga tuh. Apa yang disampaikan juga karena ilmu. Kalau ada yang tidak sepaham yaa maafkan. Tapi kami hanya menyampaikan ilmu. Menyampaikan yang haq.

Dari perjalanan di fb itulah kami jadi mendapat ilmu baru. Awalnya penasaran kenapa mereka menyebut pembukuan Al Quran juga sebagai bidah. Jujur, selama ini aku belum pernah, atau mungkin emang ga pernah ngeh sama hal ini sampai pada akhirnya sebagian dari mereka mengatakan hal tersebut.
Alhamdulillah mendapat pencerahan dari link ini setelah browsing. Maaf, aku bukannya mencari pembenaran, tapi mencari kebenaran.
Karena kebenaran juga haruslah mempunyai dasar alasan yang juga kuat dan benar.
InsyaAllah dari Allah.

Jika mencari pembenaran, bisa jadi karena hawa nafsu. Namun jika mencari kebenaran yang haq, insyaAllah Allah yang menunjukkan. Amiiin... semoga hidayah untuk kita semua...

Link tentang syubhat2 pelaku bidah.

https://agussantosa39.wordpress.com/2015/01/20/membukukan-al-quran-bidah/comment-page-1/?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C4196602134

Minggu, 13 Maret 2016

QOTD #1

Pernahkah kamu menilik secara teliti tentang kehidupan seseorang? Sebisa apapun, itu tak akan pernah cukup untuk benar benar mengerti tentang bagaimana sebenarnya hidupnya.
Ketika kau bertemu seseorang, apakah kau pernah tahu tentang seberapa tangguh dirinya? Kau tak akan pernah tahu, sebelum kau mendengar dengan pemahaman bagaimana keras hidupnya. Bagaimana dia harus selalu mencoba sekedar berdiri ketika ia harus dipaksa untuk menyerah kalah. Namun ia tak pernah membiarkan kekalahan menghancurkan masa depannya. Ia selalu lagi dan lagi mencoba berdiri, melangkah lagi walau tertatih. Perih pasti. Luka akan selalu ada selama ujian ada karena hidup.

Pernahkah kau menyingkap sedikit saja tentang luka terdalamnya? Pernahkah kau menyimak cerita tantang titik terendah dalam hidupnya? Pernahkah kau mengerti ketika ia terjatuh hingga akhirnya luka lukanya mengantarkannya pada titik terdalam spiritualitasnya? Terasa harus berpasrah. Tak ada yang bisa membantu selain Allah, Tuhannya Yang Esa.

Serasa tak ada lagi yang penting untuk di dengar selain kalimat2 firmanNya. Ketika derai tawa yang terdengar bisa menjadi luka baginya. Ketika sapaan terhalus pun laksana dentuman memekakkan telinga.

Pernahkah kau coba mendengar dengan segenap pemahamanmu? Atau sekedar cukup diam tanpa mengusik semua alam pikir dan perasaannya. Tentang semua rencana terindahnya bersama Rabb nya...

Sabtu, 12 Maret 2016

Tentang Malam Minggu

Sabtu malam yang berarti malam minggu....
Dan hampir pukul 12 malam ini aku tergelitik untuk menulis tentang "malam minggu".
Yaaaah untuk yang punya pacar misalnya, mungkin masih menjadi penting. Tapi buatku, jadi penting karena esok punya waktu untuk istirahat hehee...
Yeah... buatku jika ada yang menyinggung masalah kenapa malam minggu dirumah, yaaa sah sah saja kan. Justru jika ada yang mempermasalahkan atau hanya sekedar bertanya kenapa dirumah, sendirian pula, so what??

Pertanyaan yang naif menurutku malah.

Buatku, mereka yang jarang bahkan hampir tidak pernah punya acara saat malam minggu, terutama dengan pasangan, bisa jadi memang mereka lebih nyaman seperti itu.
Justru bisa jadi mereka adalah orang2 yang sangat tahu apa yang mereka butuhkan, apa yang mereka mau. Bukan sekedar ikut2an tren atau budaya anak muda. Jika mereka baik2 saja dengan kebiasaan mereka, why not? Sama halnya dengan mereka yang nyaman ketika harus hang out.

Orang yang tidak pernah pacaran, belum tentu mereka tidak pernah tahu tentang hakikat sebuah hubungan asmara. Bisa jadi mereka lebih paham, karena belajar dari pengalaman orang lain. Belum tentu mereka tidak pernah dekat dan mempunyai cerita sendiri bersama orang lain. Ada banyak cara untuk belajar tentang hidup. Dan belajar tentang hubungan asmara tidak harus melalui pacaran.
Orang yang tidak pernah melakukan belum tentu mereka buta samasekali. So, jangan terlalu naif dalam berpikir.

Mereka yang orang lain lihat hanya bisa diam di rumah, bisa jadi mereka adalah orang hebat yang sesungguhnya. Yang tak perlu mereka lakukan kehebatan itu di depan khalayak umum. Cukup diri mereka serta Allah yang akan menghebatkan.

Happy weekend everybody..... 😊😊
Be yourself.... so do your best
Karena hanya kalian yang tahu apa yang kalian butuhkan dan kalian inginkan

Rabu, 02 Maret 2016

Foodie #4 Resep Simple Membuat Pizza

Assalamualaikum.....
Waaaaaks.... sebenarnya antri ini resep yang mau aku post, cuma gimana yaaa... ada beberapa hal yang menghalangi... hahahaa *ngeles
Dan berhubung sekarang lagi free, jadi yaaa kesempatan sih...

Kali ini resep pizza nih yang mau aku share. Pizza soooo simple ini mungkin bisa sedikit membantu kalian untuk bereksperimen juga membuat pizza hahahaa...
Atau mungkin untuk kalian yang pengen makan pizza tapi kantong tipis? Atau kalian yang memang bener bener pengen bikin dengan tangan kalian sendiri, dengan hasil karya kalian sendiri itu mungkin lebih memuaskan..

Well... di sini aku share resep dough dengan hasil yang aku mau, yaitu agak crispy diluar tapi empuk di dalam. Enggak keras gitu. Soalnya ada kan resep yang memang menghasilkan kulit yang keras krispy. Tapi yang pernah aku bikin tuh jadi keras banget menurutku 😂😂 *gagal
Sebenarnya karena aku belum pernah makan pizza, jangan ga percaya yaaak karena sueeeerr deh... aku baru makan bikinanku sendiri hihihiii... soalnya aku tinggal di kota kecil sih. Jadi yang jual di sini juga tidak menarik perhatianku *atau bisa jadi akunya yang kudet 😄😄😄. Jadi akhirnya bikin sendiri dengan selera sendiri... udah aaah kebanyakan ngoceh nih...

Let's check...

Bahan dough;

♡ 1 butir telur
♡ 300 gram tepung terigu
♡ 1 sdt fermipan (ragi instant)
♡ 1 sdm mentega
♡ 1 sdm gula pasir
♡ 1 sdt garam
♡ Air es secukupnya

Bahan topping;

♡ 1-2 sosis ayam, potong sesuai selera (aku pakai so nice)

♡ Bawang bombay secukupnya, potong melingkar

♡ 1 butir tomat, buang bijinya, potong melingkar

♡ 3 sdm mayonaise (aku masukkan ke dalam plastik kecil agar lebih mudah mengaplikasikannya dengan memotong ujung bawah plastik)

♡ 5 sdm saus tomat (aku pakai saus tomat buatanku yang bisa kalian check di foodie #2)

♡ Keju cheddar secukupnya, parut

♡ Keju quick melt secukupnya, parut (aku pakai kraft)

Cara membuat;

1. Masukkan telur, gula, fermipan, mentega dan sedikit terigu. Diamkan beberapa menit. Masukkan garam. Mixer menggunakan stick spiral.

2. Masukkan terigu sampai adonan kalis. Jika kurang lembut bisa tambahkan air sedikit demi sedikit. Jika terlalu lembek tambahkan terigu.

3. Jika sudah kalis, masukkan ke dalam plastik. Ikat ujungnya, masukkan kulkas hingga mengembang. Biasanya aku bikin dough malam hari, jadi keesokan harinya tinggal mengeluarkannya dan diamkan sampai suhu ruang. Baru kemudian diolah.

4. Taburi alas/meja dan dough dengan terigu. Pipihkan rata. Lipat tepinya. Tempatkan dalam loyang. (Bisa langsung diratakan dalam loyang)

5. Oleskan rata saus tomat. Atur potongan sosis, parutan keju cheddar, bawang bombay, dan tomat.

6. Panggang dengan api kecil.

7. Setelah hampir matang keluarkan, taburkan keju quick melt dan hias dengan mayonaise. Panggang hingga matang.

8. Setelah matang, angkat dan siap dihidangkan.

Resep ini biasanya aku gunakan 200 gram untuk tiap porsinya (adonan yang telah mengembang). Jadi bisa untuk 2 porsi.
Yang mini pizzanya (foto kedua) aku pakai 40 gram adonan saja.

Nhaaaah.... gimana... mudah bukan?
Mau mencoba??
Semoga bermanfaat....

Assalamualaikum....